Senin, 01 Agustus 2011

PUASAMU, PERISAIMU ....

Semua orang perlu pertahanan. Semakin kuat pertahanan itu, semakin ia merasa aman.

Ada yang merasa aman dengan membangun rumah dari bahan yang kuat dan dengan jendela berteralis besi. Ada juga yang merasa aman dengan membangun pagar kokoh,tinggi, dan tertutup di sekeliling rumahnya.

Bahkan, ada pula yang merasa itu semua belum cukup membuat ia merasa aman. Masih perlu satpam untuk menjaga gerbang rumahnya agar tak semua tamu bisa masuk dengan mudah.

Itu semua rupanya belum membuat mereka sepenuhnya merasa aman. Sebab, kuman penyakit masih bisa dengan mudah menghampiri mereka.

Karena itu mereka mengonsumsi suplemen agar daya tahan tubuh meningkat. Ada juga yang meluangkan banyak waktu untuk pergi ke tempat-tempat kebugaran atau penyedia jasa terapi kesehatan.

Sudah merasa amankah mereka?

Belum! Meski mereka memiliki rumah yang kokoh, tubuh yang sehat, harta yang banyak, namun serangan musuh sejati manusia masih sangat mudah menembus semua pertahanan itu.

Celakanya, banyak di antara manusia menganggap musuh sejati ini bukan ancaman, melainkan teman.

Padahal, akibat yang mereka timbulkan sangat menyengsarakan. Manusia akan menyesal seumur hidup bila tak segera membangun perisai untuk membendung musuh yang satu ini.

Apakah perisai itu? Bukan baja penyanggah, atau raga yang perkasa, apalagi harta yang berlimpah, melainkan puasa!

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dalam beberapa riwayat Hadits, mengatakan, “Puasamu (adalah) perisaimu!”


Takenfrom"www.hidayatullah.com"


Tidak ada komentar: